PROGRAM LITERASI SISAWA SMK KESEHATAN MEDIKA FARMA JEMBER MELALUI PERPUSTAKAAN KELILING
etiap hari sabtu, sekolah SMK KESEHATAN MEDIKA FARMA JEMBER melaksanakan program literasi dasar dengan mewajibkan siswa membaca buku setiap hari sabtu. Buku yang dibaca disesuaikan dengan minat siswa, ada yang membaca novel, buku populer, sejarah, otobiography, agama dan lain lain. Buku yang dibaca oleh siswa diberi target sekitar 1 bulan untuk diselesaikan. Setelah selesai siswa membuat resensi.
Mengingat minat baca bangsa Indonesia berada pada urutan buncit, maka pendidik bertanggung jawab untuk mengkreasikan berbagai macam program yang dapat membangun minat baca siswa atau memotivasi siswa untuk membaca baik atas kesadaran dirinya maupun terpaksa. Salah satu program yang sampai saat ini tetap berjalan adalah mewajibkan setiap siswa meminjam buku di perpustakaan dan membacanya sesuai waktu yang dipilihnya dan juga wajib dibawa saat program membaca buku setiap hari sabtu. Sampai sejauh ini, tidak ada anak siswa yang protes karena berat dengan kewajiban membaca, tetapi justru mereka terlihat sangat asyik membaca buku-buku yang dipilih sesuai dengan minatnya.
Mengapa hanya di hari sabtu program membaca dilaksanakan, Untuk dapat meningkatkan minat baca. Setiap hari sabtu atau dua minggu 1 kali SMK KESEHATAN MEDIKA FARMA JEMBER bekerja sama dengan PERPUSTAKAAN milik pemkab jember Pustakaan keliling selalu mencatat secara harian siswa yang berkunjung ke perpustakaan dan meminjam buku di perpustakaan. Data kunjungan ke perpustakaan dan meminjam buku di perpustakaan akan direkap setiap bulan untuk kemudian diumumkan dan diberikan hadiah untuk siswa yang paling sering meminjam buku ke perpustakaan.
Program tahunan untuk meningkatkan minat baca siswa adalah melalui kegiatan pekan literasi. Pekan literasi dimeriahkan oleh beberapa kegiatan yang dapat meningkat kan minat siswa kepada literasi diantaranya adalah lomba membaca buku ilmiah, membuat cerpen, book testing. Lomba membaca buku ilmiah, siswa diberikan 1 judul buku untuk dibaca. Biasanya dilombakan terlebih dahulu di tingkat kelas, yang menjadi juara di tingkat kelas akan maju ke lomba tingkat sekolah. Dalam lomba membaca buku ilmiah, siswa akan ditanya oleh juri lomba seputar penguasaan siswa terhadap buku tersebut. Guru yang dipilih sebagai juri lomba adalah guru-guru yang punya kemampuan membaca yang baik. Lomba membuat cerpen dilakukan secara individu.
Siswa diberikan thema cerpen yang harus dibuat, kemudian diberikan waktu yang ketat dalam pembuatan cerpen tersebut. Cerpen-cerpen yang bagus akan dikumpulkan dan dibukukan. Lomba book testing dilakukan dalam satu tim, dimana siswa membuat semacam poster dari buku yang akan dilombakan dan kemudian membuat pameran terkait poster dan buku tersebut.