UNJUK DIRI SISWA SMK KESEHATAN MEFA
Siswa adalah sesosok
remaja yang dalam proses pencarian jati diri dengan keberagaman karakter
dan banyak hal yang ditunjukkan agar dapat diakui oleh rekan remajanya.
Pencarian jati diri dan unjuk diri tak hayal terkadang dimaknai suatu hal yang
salah oleh remaja yang bergelar siswa. Banyak siswa yang
dalam pencarian jati dirinya agar mereka diakui dikalangan komplotan remajanya
mereka menunjukkan sikap-sikap yang negative, misalnya ; minuman keras,
pergaulan bebas, bolos, aktif dalam tauran pelajar, dan beragam
kegiatan-kegiatan yang lainnya untuk menunjukkan jati dirinya agar diakui di
kalangan rekan remaja itu sendiri, bahkan sampai suatu menjual kehormatannya
hanya untuk unjuk diri agar di akui oleh
rekan remajanya bahwa dia hebat..mungkin para remaja pernah berkumpul dengan
remaja yang lain dan bercerita bahwa pacar saya sekarang banyak,,saya tiap hari
kekota, dari pucuk timur, ke pucuk barat
itu merupakan hal biasa bagi saya.. dan kehebatan-kehebatan lainnya hanya untuk
dapat diakui dan dianggap hebat oleh teman sekomplotann.sedangkan bagi
komplotan yg lain kau hanyalah sebagai sampah busuk yg tak berharga.bahkan
jijik untuk mendekatinya.
Hmmm,,,Hmmm,,,Hmmm,,
saya
menulis sambil mengelus dada dengan tingkah dan ulah para remaja yang bergelar
siswa. Mari saya ajak para pembaca yang bergelar siswa ini untuk berpikir bersama..apakah hanya
dengan kalian minum-minuman keras kalian bisa dipandang hebat, apakah dengan
bolos kalian dapat gelar keren,,apakah dengan menjual kehormatan diri dibilang
luar biasa,,apakah hanya dengan ikut aktif tauran kalian dibilang pemberani,,apakah
dengan bertingkah nakal kalian dibilang gaul !! pertanyaan saya terakhir apakah
dengan melakukan semua itu mikir terlebih dahulu hal positif dan negatifnya???
Mungkin tulisan saya ini hanyalah isapan jempol
belaka bagi mereka para remaja bertitle siswa ini,, karna mereka memilki
segudang alasan yang memperkuat kelakuannya. saya lahir dari keluarga miskin
jadi saya harus mencari pacar kaya dan menjual murah diri saya agar saya dapat
bertahan dan bisa bergaya,,,saya hanyalah korban dari keluarga yg broken home
sehingga sya minum, rokok, dan mengikuti pergaulan bebas karena saya muak
dengan keluarga saya untuk menghilangkan pikiran strees ,,kemampuan saya dari
lahir rendah/ sya memang dak mampu karna fasilitas dan makanan yag diberikan
orang tua tidak sama seperti teman lainnya.saya hanya ingin punya teman banyak
dan diakui teman saya jadi saya harus ikut-ikutan bergaya dan
menyeibangkan/ikut-ikutan teman byar saya diterima dan tidak dimusuhi oleh
mereka. Orang tua saya sibuk bekerja sehingga sya tidak mendapatkan kasih
sayang dan perhatiannya maka saya cari perhatian kepada pacar saya dan saya
membebaskan diri saya kepada mereka-mereka banyak sekali alasan-alasan yg tidak
dapat saya sebutkan satu persatu.. Intinya memang bodoh, murahan, g punya
pikiran, sampah, nakal, dan banyak yg lainnya untuk melukiskan kebusakan itu.
Heeyyy,,
remaja
yang bergelar siswa disini bahasa saya memang sedikit terkesan fulgar dan
blakblakan agar para remaja yang
bergelar siswa sadar bahwa pencarian jati diri
dan unjuk diri tidak hanya dilakukan dengan cara atau suatu hal yang
negative.. jika masih ada siswa dalam pencarian jati dirinya menggunakan cara
yang saya sebutkan diatas saya anggap siswa tersebut adalah orang yang bodoh
dan tidak mempunyai keterampilan apapun dan dalam segala hal serta situasi
apapun. Saya yakin siswa yang bergelar pemberani dengan ikut tauran/
perkelahian dia tidak akan berani unjuk diri dengan berbicara didepan orang
banyak untuk mengemukakan ide atau gagasan temuannya karna hal itu memang tak
pernah ada,, saya yakin siswa yang bergelar bolos dan menganggap dirinya keren
dapat prestasi ditingkat sekolah maupun ditingkat nasional yang jauh lebih membanggakan
kepada dirinya dan orang banyak karena mereka tidak memiliki kemampuan itu. Saya
yakin kepada meraka yang banyak bergaya tidak akan berani menunjukkan bakatnya
karna bisanya hanya berani menjual syahwatnya.
Orang tua bekerja berjuang dan bersusah payah,memras
keringan, tak mempedulikan panas maupun hujan, malam maupun siang, terus
berpikir siang malam untuk mecari biayanya, mencari hutangan untuk mencukupi
kebutuhannya, demi putra/putri agar lebih berprestasi bukan lebih berfrustasi.
Untuk meraih cita-cita bukan merobohkan ASA, untuk meraih mimpi-mimpi bukan malah
tak mau bermimpi. bukan untuk menista tapi untuk mencipta, bukan untuk bergaya
tapi untuk berkarya, bukan untuk diakuai sekomplotannya tapi untuk diakui
masyarakat luasnya, untuk kehidupan baik masa mudanya bukan kehidupan buruk
pada akhirnnya, bukan memilih menjadi gelandangan tpi untuk memcahkan
rintangan. Dunia kerja yang enak dan bergaji tinggi tidak akan menampung
karyawannya yang bodoh,,beasiswa pendidikan yang banyak disediakan bukan untuk para pemalas
dan tidak memiliki kemampuan,prestasi tidak akan diberikan kepada pelajar yang
hanya bersantai-santai dan bermalas-malasan tapi untuk para pejuang yang
bekerja keras.
Oohhh,,Tuhannku saya tidak tau umur kedua orang
tuaku,, apakah kau jemput mereka sementara aku masih belum tau apa-apa,, jangan
kau jemput meraka sedangkan aku masih belum membahagiakannya, jangan jemput
meraka sedangkan aku masih tak berdaya..sedangakn aku sakaran masih belum berbuat apap-apa,
sedangkan aku masih santai dan menikmati bergaya, sedangkan aku hanya
senang-senang dan tek berpikir penderitaannya,